Bangsaku yang pemberani dan luar biasa!Pada teror bom Manchester, tampak orang berhamburan ketakutan beberapa saat setelah bom meledak. Dan begitulah setiap kali terjadi serangan Bom, selalu saja menyisakan ketakutan yang mencekam.
Tapi di negeri ini, tidak ada seperti itu.
Mari kita flash back pada tahun 2016, tepatnya bulan Januari pada waktu bom Sarinah Thamrin.
Saat itu tak ada suasana mencekam. Memang aparat keamanan terlihat baku tembak dengan tersangka teroris. Tapi warga malah menjadikan bahan tontonan. Alih-alih takut. Lha wong malah nonton sambil minum-minum di kios. Tukang kios yang merasa mendapat rezeki dadakan tentu saja gembira. Asli suasana santai banget waktu itu! Yang dagang tetap dagang, yang kerja berhenti sejenak untuk nonton. Justru teroris yang tampak tegang.
Setali tiga uang dengan kejadian semalam waktu Bom Kampung Melayu meledak. Memang warga sempat semburat. Tapi Cuma sebentar, sehabis itu pada mendekat ke lokasi dan gotong royong menolong para korban.
Tak ada takut sama sekali. Bangsa yang luar biasa! Disinilah teroris gagal. Hanya menghabisi nyawa sendiri tanpa bisa membuat takut warga. Karena efek utama teror adalah menimbulkan rasa takut, maka kalau kami tidak takut, gagallah misi utama mereka!