Memilih SUV sebagai Mobil Kedua bagian II :Chevrolet Captiva

Desain membaik, tapi masih khas Amerika

Mobil SUV sebagai mobil Kedua biasanya diburu kalangan menengah untuk keperluan diluar pekerjaan. Sebagai mana tulisan  Eikke terdahulu, Eikke akan kasih tips memilih mobil real SUV berharga dibawah Rp 500 juta. 

Baca juga : Memilih SUV sebagai mobil Kedua, Renault Duster. 

Kali ini saya sodorkan merek Amerika. Ingat, saya tulis 'Merek Amerika' lho ya, bukan mobil Amerika. Karena di Amerika Serikat mobil ini justru tidak dipasarkan. 

Kok aneh? 

Ya, suka-suka mereka lah. Itulah strategi Marketing. Local Think, Global Act. Memilih mobil ini kayak kita makan paket Nasi+ayam+telur, yang jadinya paket nasi plus, disingkat PaNas plus yang hanya ada di Indonesia. 

Tapi Chevrolet Captiva bukan hanya di Indonesia. Eh? Katanya local act? 

Iya…betul, local act. Tapi mobil ini juga dipasarkan di Aussie. Tapi dengan Brand Holden Active. Bukan hanya berbagi platform, tapi keduanya sama, kecuali masalah bagde dan beberapa fitur penyesuaian. 

Chevrolet Captiva 4x4 bermesin Diesel VGT ( Variable Geometri Turbo) cukup tangguh dengan Torsi melimpah.  

Mesin Turbo Dieselnya sudah menganut VGT ( Variable Geometry Turbo)

Captiva ditawarkan dengan 3 trim kemewahan, mereka adalah :  

Captiva LS. 2.000cc Diesel VGT Front wheel drive, ditawarkan dengan harga Rp 430 jutaan.  

Captiva LTZ. 2000cc front wheel drive, ditawarkan dengan harga Rp 445 jutaan.  

Dan trim tertinggi dan termahal adalah LT All wheel drive, 2000cc, ditawarkan dengan harga Rp 495 juta.  

Semua harga on the road.  

Entah kabar baik atau kabar buruk, tapi mobil ini semua bertransmisi Otomatis. Nggak apa-apa, walau Otomatis tapi dilengkapi dengan sistem perpindahan gigi manual sekuensial alias berurutan yang oleh Chevrolet disebut Driver shift control. Jadi kalau mau sedikit ngebut, pada posisi D, cukup geser tuas transmisi ke kiri, selanjutnya Yiech bisa mengoperasikan perpindahan gigi secara manual. Dorong ke depan untuk gigi tinggi, tarik belakang untuk gigi rendah, wuzzzzz….on the wuzzz deh. Hehehe 

Kalau saran saya, silakan pilih yang All Wheel Drive, karena lebih tangguh di medan off road. Bukan off road yang berat-berat amat sih. Tapi kalau lumpur-lumpur tipis sehabis hujan dijalan pedesaan akan dilumat habis. 

Asyiknya, harga Chevrolet nggak fix, Yiech bisa meminta penawaran harga dari harga brosur. Caranya isi form yang ada di situs web Chevrolet Indonesia. 

Interior, masih Khas Amerika. Mengkotak

 Urusan keamanan juga melimpah ruah. Captiva dilengkapi Electronic Stability Program, Anti Lock Braking System, Electronic Brake Distribution, serta 8 buah Air bag. 

Kabar buruknya, walau bermesin Diesel, tapi tak menjamin efisiensi bahan bakar. Untuk dalam kota, hanya bisa menempuh 7km/liter, sedangkan di jalan Tol hanya sanggup menempuh 12km/liter. 

Ada dua hal tentang mobil ini yang jadi point perhatian saya secara pribadi. 

Pertama, orang beli Chevrolet biasanya tak terlalu mempermasalahkan efisiensi, karena mereka sadar bahwa Mobil Amerika nggak irit-irit amat. 

Kedua, konsumen yang membelanjakan duit dibawah Rp500 juta untuk sebuah SUV, biasanya masih mempermasalahkan efisiensi bahan bakar.  

Jadi bagaimana? 

The choice is yours 

Opini Pribadi

Data teknis 

Kapasitas Mesin: 1998 cc  

Tenaga Maksimal: 161 hp  

Torsi Maksimal: 400 Nm  

Bahan Bakar: Solar, Diesel Fuel 

Mesin: 2 L  

  

Sistem Suplai Bahan Bakar: CRDi  

AC: Dual Zone, ionized   

Tipe Lampu Depan: Halogen  

Suspensi Depan: MacPherson Strut  

Suspensi Belakang: Multi-Link  

Tipe Transmisi 

: Otomatis, dengan mode manual 

Jenis Penggerak: AWD (Semua Roda)  

Jumlah Silinder: 4  

Katup per Silinder: 4  

Ratio Kompresi: 16.3:1  

Gearbox 

: 6 Speed  

Steering Gear Type: Rack & Pinion  

Konfigurasi Katup: DOHC  

Capacity 

Jumlah Pintu: 5  

Tempat Duduk: 7  

Tangki Bahan Bakar: 65 L  

Tipe Rem Depan: Disk Berventilasi  

Tipe Rem Belakang: Disc  

Brake Assist:  Ya