Sekretaris Jenderal DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Dr. Imam Ansori Saleh, memastikan, tidak ada niat untuk mencuri start saat saat menyampaikan kepada masyarakat, mengusung kembali Presiden Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024 .
“Yang dilakukan Pak Ketum (AM Hendropriyono) spontan berdasarkan pertimbangan dan pengkajian mendalam. Nggak ada istilah mencuri start. Memang batasannya kapan start itu dan di mana. Yang ada, tahapan-tahapan yang ditetapkan oleh KPU,” jelas Imam, yang juga mantan anggota DPR RI dari PKB, di Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Baca Juga : Antara Mudik Dan Urbanisasi
Jika PKPI nantinya tidak dapat mencapai treshold untul mengajukan calon presiden (Capres), mantan Wakil Ketua Komisi Yudisial ini mengatakan dukungan yang disampaikan tidak ada hubungannya dengan Presidential Treshold maupun Parliamentary Treshold.
“Kami tulus kok. Andai karena syarat tak
terpenuhi silakan parpol lain yang meneruskan dukungan PKPI dalam bentuk
legal formalnya. Kami ingin menunjukkan kepada rakyat, Jokowilah yang
terbaik memimpin Indonesia ke depan,” lanjut pria kelahiran Jombang,
yang pernah menekuni profesi wartawan di sejumlah media massa nasional
ini.
Sosok kalem yang akrab disapa IAS ini meyakinkan kembali, PKPI akan
menjadi besar dalam Pemilu 2019 nanti. Dia memgaku di daerah-daerah
gaung partainya sangat terasa.
Para pimpinan PKPI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota telah menunjukkan kerja keras dan semangat untuk membesarkan partai.“Saat turun bersama Ketua Umum ke beberapa daerah terasa harapan masyarakat sangat besar terhadal PKPI untuk menjadi partai alternatif dalam membangun bangsa dan negara,” kata Imam.
Platform partai yang anti radikalisme, anti korupsi, dan anti narkoba, menurut Imam, menjadi kebutuhan mendesak saat ini.
“Saya melihat kebanyakan partai yang ada saat ini belum menunjukkan komitmen sungguh-sungguh terhadap ketiga hal tersebut. Alih-alih malah para elite partai banyak yang terjerat kasus korupsi,” ujarnya.
“Bagaimana rakyat bisa berharap kalau mereka sendiri belum lepas dari masalah yang seharusnya diperjuangkan,” katanya lagi.
Sumber: DPP PKPI Jakarta