saya tambahin kenapa anak muda sekarang ogah bekerja
disawah, ogah mengolah tanah pertanian, ogah kena lumpur, padahal skill lain
gak punya. bisa jadi mereka terbius sosial media yang kini seakan menjadi
'agama' baru.
masih menyangkal 'agama' baru itu? coba pikir deh, apa yang
anda lakukan sebelum tidur? apa yang anda lakukan setelah tidur?
Berdoakah Anda?
Well, mungkin anda melakukannya (doa), tapi sehabis doa Anda
posting isi doa Anda..” Ya Tuhan, Tolonglah aku, jauhkanlah aku dari cobaan…”
bla..bla..bla..
Itu Anda!
Tapi ada banyak orang lain tidak melakukan ( doa). Bangun
tidur Gadget, sebelum tidur, Gadget. Bahkan, sebelum makan, gadget juga. Bukanya doa, berterimakasih pada yang telah memberkati makanan.Malah sibuk mengabadikan segala gambar makanan. Jepret…jepret..jepret… Maknyusss!
Mau bepergian juga gitu, bukannya berdoa, agar selamat di
perjalanan, malah posting status, “ OTW Surabaya, OTW Jakarta, OTW
Bali..capcusss..ciinnn..” ( Ihhh!)
Gak pernah liat status “ OTW sawah, mau matun, mau ‘klentek’
( daun tebu kering), mau bajak sawah ( yang ada, hape kena bajak ciinnn..)
Sekalinya update yang berhubungan sama pertanian, “
gila..harga cabai selangit…” ( mampus loe!)
Saya yakin banyak manfaat lain dari gadget. Bukan sekedar
untuk show off. Bukankah eksplorasi tentang teknik pertanian bisa? Bukankah cari
tahu tentang gimana beternak, berkebun, bisa..sangat bisa. Dengan begitu walau
misalnya mereka bertani, mereka tuh petani-petani keren. Mengolah sawah,
budidaya tanaman dengan cara-cara Modern.
Dan Anda pun bisa menjual hasil pertanian, mempromosikan
secara online. Saya yakin, kalau ada
generasi muda yang kayak gitu saya akan acungkan keempat jempol saya. Dua jempol
kaki, dua jempol tangan. Ini generasi terkeren sejak Orde Lama, Orde Baru, Orde
reformasi. Serta orde-orde yang lain yang saya tak tahu kelanjutannya, pokoknya
keren aja di segala orde.
Bukankah dengan begitu Gadget tak perlu jadi agama baru,
melainkan sekedar alat bantu. Bukankah dengan begitu anda akan lebih bisa mensyukuri
segala yang Tuhan beri, karena dalam hati Anda pasti bilang, “ Tuhan, aku bersyukur
hidup dijaman ini, jaman segalanya serba mudah..”
Bukankah dengan bersyukur begitu Anda akan menjadi manusia
yang lebih taat kepada Tuhan Anda. Bukan manusia yang mendewakan gadget. Yang tak
bisa hidup tanpa gadget.
Tuhan, menciptakan manusia yang mencipta gadget, kayak Steve
Jobs misalnya, bukan tanpa tujuan. Tuhan mencipta Steve Jobs untuk ‘menolong’
you..you sekalian. Agar hidup you menjadi lebih gampang dengan penemuan Gadget.
Tapi sekali lagi jangan menjadikan Gadget sebagai barang yang membuat Anda tak
bisa hidup tanpanya.
Cap cusss…abis nulis cari makan duyu….wusss