![]() |
Gerbang Kota Indramayu : Dok. Pribadi |
Gudang Cerita-Pantura adalah kependekan dari Pantai Utara. Jalur ini membentang sepanjang 1000Km dari titik 0 di Anyer Banten, sampai Panarukan, Banyuwangi. Jalan ini dibangun oleh Gubernur Jenderal Belanda, Deandels, hanya selama tiga tahun!
Pada abad 19 belum ada teknologi tinggi macam sekarang, jadi itu 'prestasi' yang luar biasa. Dibangun dengan sistem kerja paksa/rodi yang memakan banyak korban dari pekerja pribumi.
Tujuan awal dibangunnya jalan ini adalah untuk memperlancar jalur pengiriman logistik demi memperkuat sistem pertahanan VOC dari serangan tentara Inggris waktu itu.
Yang unik, ada beberapa ruas yang diberi nama Deandels Road. Setidaknya di daerah Tuban sampai Lamongan dan Gresik ada jalan yang namanya Deandels ini.
Kalau sampaean dari arah kota Tuban dan menuju Surabaya ada dua jalur pilihan yang bisa dilalui. Pertama jalur Tuban-Babad. Kondisi jalannya cukup mulus, median jalan juga cukup luas. Masalahnya dijalur ini you berada di jalur Killing Road atau jalur rawan kecelakaan. Ini jalur Bus antar kota, antar Propinsi yang terkenal ugal-ugalan. Juga truk-truk besar bermuatan berat kebanyakan melewati jalan ini.
Posisinya selepas kota Tuban, you belok kanan via Jalan manunggal.
Nah, kalau You lurus, itu Deandels Road. Meski lebih sempit, kalau nurut saya lebih nyaman. Saya dari dan ke Surabaya kalau nyetir lebih sering lewat Deandels Road ini. Selain lebih sepi dari mobil besar, kita juga disuguhi pemandangan Pantai Utara yang Indah dan Relatif bersih. Dijalur ini ada obyek wisata. Tanjung Kodok namanya. Adanya di kecamatan Blimbing, Kabupaten Lamongan.
Nah, kalau sampean dari arah Jakarta, tentu akan berharap banyak bisa melewati jalan Tol Cipali yang fenomenal itu. Apalagi sekarang ruasnya bertambah panjang. Pintu terakhir sampai Pemalang, Jawa Tengah. Tapi kadang angan nggak seindah kenyataan. Sebagaimana artikel terdahulu, di jalan tol tersebut saya bisa memacu kendaraan sampai kecepatan 160km/jam.
Itu kondisi normal!
Tapi kalau musim mudik, siapa yang tahu. Ribuan kendaraan numpuk disana.
Tapi kalau nggak mau lewat Cipali, sampean bisa memanfaatkan jalur Pantura. Selepas Tol Cikampek ambil Jalur Pantura Utama menuju Indramayu. Mungkin masalah kemacetan nggak jauh beda. Tapi kalau lewat jalan biasa, kalaupun Sampean kehabisan bahan bakar, bisa lebih mudah mengatasinya.
Dari Indramayu lurus aja ambil jalan Pantura, lanjut Cirebon, Brebes. Jalan Pantura Brebes nggak halus.
Banyak lubang jalan yang lebarnya nggak kira-kira. Pas Sampean memacu mobil, tahu-tahu, gubrak! Jadi, tetap waspada!
Posting Terkait: Klik Disini