![]() |
Ilustrasi : Jeans Merk Levi's |
Jaman sekarang ini, siapa yang tidak mengenal Jeans. Orang awam sering menyebutnya Levis (Levi's). Bahkan ada yang lebih Ekstrem lagi melafalkan Lepis.
Kata Levis, atau Levi's (saya lebih suka menyebut dengan kata Li; vais) tersebut tentu saya mengacu pada pakaian berbahan kain Jeans.
Tapi tahukah Anda, ikhwal awal kain Jeans?
Sadarkah Anda, bahwa Jeans ditemukan orang Yahudi?
Tak lain adalah Levi Strauss, seorang Yahudi berkebangsaan Jerman yang hijrah ke negeri Superman dengan bekerja sebagai tukang jahit biasa.
Satu saat, Levi pergi ke California untuk jualan celana. Namanya juga Yahudi, kayaknya hidupnya indah bener, apapun yang dilakukan selalu mendulang sukses. Celana-celana yang dijual ke area pertambangan habis.
Dan hanya kain Kanvas tebal yang tersisa. Dia putar otak, gimana caranya ada yang bisa jual lagi sekedar uang rokok.
Nah, kain kanvas itu dijahit berbentuk celana, dan bacot sales Levi berkoar pada pekerja tambang, " Ini celana kayaknya cocok buat loe-loe pada deh. Tebal dan kuat..."
Akhirnya beberapa potong laku.
Pekerja tambang suka. Tapi ada beberapa orang yang merasa kurang nyaman dengan bahan kanvas dan ngasih usulan Levi untuk mencari bahan alternatif.
Lalu Levi memesan ke orang dari Genoa, italia untuk membeli selembar kain tebal berwarna biru yang waktu itu dikasih nama dalam bahasa Perancis Bleu De Genes.
Selanjutnya untuk menyingkat nama, ditulis dan disebut sebagai Genses. Karena bahasa Inggris melafalkan G sebagai J, maka disebut lah sebagai Jeans.
Dan Jeans pertama, klasik, adalah Blue Jeans.
Selanjutnya kesuksesan Levi mendorongnya untuk mendirikan semacam konveksi, awalnya sih kecil, dan sebatas memenuhi kebutuhan pakaian pekerja tambang, tapi selanjutnya menggurita dan terkenal ke seluruh planet ini.
Nama perusahaan itu Levi's Strauss And Corporation. Sebenernya selain merek Levi's ada juga merek lain yang dibuat Levi' Straisd, Co. Yaitu Docker.
Satu jenis pakaian berbahan Non Jeans. Yang terkenal adalah celana kain lembut, cocok buat kerja outdoor tapi masih mengedepankan kesan semi formal.
Popularitas jeans sangat terdongkrak ketika pada film-film koboy jagoan selalu mengenakan Jeans.
Dari Amerika, oleh Yahudi, merangsek mempengaruhi peradaban dunia. Bahkan pada edisi tertentu, seorang desainer adi busana Indonesia, maestro Iwan Tirta tak segan menggabungkan bahan Jeans dan batik.
Ada dua pelajaran berharga dibalik tulisan jelek diatas.
Pertama, dominasi Yahudi begitu banyak mempengaruhi peradaban manusia.
Kedua, kayaknya semua hal, kalau pengin terkenal dan sukses harus melewati Amerika deh.
Coba tengok Fitsa...eh, salah, Pizza maksudnya. Lalu Burger yang dibawa imigran Hamburg.
Saya tidak bisa membayangkan, seandainya Louise Chevrolet masih berkutat dengan dunia balap di Swiss sana, mungkin Merk Chevrolet tak akan pernah ada.
Bahkan sampai sekarang orang masih beranggapan bahwa Chevrolet adalah orang Amerika asli, tanpa mau tahu bahwa simbol Chevrolet itu adalah bentuk negara bendera negara Swiss yang dibuat sedemikian rupa supaya lebih pantas dijadikan simbol sebuah mobil.
Itulah Amerika...
Bahkan pada Film-film Miyabi pun diawali dengan FBI Warning, sebuah badan penyelidikan Federal Amerika. Bayangkan!!!
Glodak...gubrakkk...rusakkkk..rusakkk!! Kemari lagi...kemari lagi!