Hanya tulisan Retjeh...

Lontong Cap Go Meh

Sejarah Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go Meh

Apa yang ada ada dalam pikiran sampean ketika mendengar kata Chinese food?
Mie?
Betul!
Daging babi?
Sebagaian.
Lalu apa yang ada di benak Sampean ketika dengar kata Lontong?
Sebuah masakan berbahan dasar beras yang dibungkus daun pisang atau plastik lalu direbus sehingga membuat bongkahan nasi. Lontong adalah masakan khas jawa.
Lalu ketika Lontong dicampur Opor ayam, sambal goreng ati, sayur lodeh, dan bubuk koya, maka jadilah masakan setengah Tionghoa.
Lho?
Lha iya, lha wong namanya jadi lontong Cap Go meh. Dan penyajiannya juga pas malam tanggal  lima belas penanggalan Cina sejak Imlek. Cap Go Meh disadur dari Bahasa Hokkian, artinya Cap Go, Lima Belas. Dan Meh, malam.
Dahulu waktu kecil saya pernah hidup di kota Tuban. Sebuah kota kecil di Pantai Utara Pulau Jawa. Nah, hidangan lontong dengan sayur Lodeh ini sudah lumrah ditemui tiap hari.
Tapi masyarakat Jawa di Tuban menyebut lontong Lodeh. Sebenernya Lontong Cap Go Meh juga lontong Lodeh biasa sih.
Tapi Lontong dipakai ganti masyarakat Tionghoa yang umumnya bermukim di pantai utara Pulau Jawa untuk perayaan Cap Go Meh. Yaitu malam tanggal 15 setelah perayaan Imlek.
Sekarang Lontong Cap banyak ditemui pada hari-hari biasa, tak harus nunggu lima belas hari setelah Imlek.
Betapa kaya Indonesia dengan warisan Budaya dan Kulinernya.
Baca juga : Masakan Jawa cenderung manis, ini sebabnya

Post a Comment

[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget