Hanya tulisan Retjeh...

Pasir Putih, Seruas jalan Surga menuju Pulau Dewata

Pasir Putih



Rumah Makan Papin Tampak Depan (Dok.Pribadi)

Baca Juga : Sepetak Surga ditanah Singhasari 

Kalau Anda warga Jakarta dan sekitarnya yang suka bepergian ke Bali dengan menggunakan pesawat, sekali waktu Anda harus merasakan jalan darat. Saya sarankan mengemudi. Bawa satu atau dua teman untuk nyetir gantian, dan menyusuri bentangan Jalan Deandels sepanjang pulau Jawa untuk bisa menikmati keindahan alam pertiwi ini.
Sungguh, kalau Anda seorang traveler, harus menyaksikan pemandangan Alam anugrah yang Kuasa ini, paling tidak seumur hidup sekali.
Dan yang akan saya ceritakan adalah Deandels Road dari Surabaya menuju Bali, tepatnya disatu titik yang seperti magnet buat saya, yang akan menarik saya berkunjung lagi, dan lagi ke Telatah ini.
Yup! Pantai pasir putih. Anda yang belum tahu mungkin penasaran. Tapi pernahkah Anda mendengar salah satu tembang Kla Project pada album kedua yang berjudul "Pasir Putih"?
Yup! Lagu itu menceritakan keindahan salah satu kekayaan alam Situbondo ini. Pasir Putih adalah nama Desa. Desa ditepian pesisir Situbondo. Air laut-nya masih bening. Udaranya sejuk, semilir angin akan membuat Anda terlena sejenak. Lingkungannya bersih, cerminan keadaan masyarakat yang taat pada agama dan pemerintahan.
Pokoknya jempol banget!
Dan ngomongin pasir Putih, disitu ada rumah makam yang menyajikan makanan yang lezatnya Top 1! Eh salah, itu merek oli, ngaco!
Maksudnya top markotop! Pinjem istilah pak Bondan.



Kakap Bakarnya toppp!

Namanya Rumah makan Papin. Hidangannya khas pesisir, ikan bakar. Tapi sungguh…ahhhh, saya kehabisan kata-kata untuk mengomentari cita rasa masakan Rumah makan papin ini.
Ikan bakar Kakap yang wangi dengan bumbu rempah, makan tepat disisi lautan yang airnya bening, tata ruang nyaman. Apalagi?
Harga yang sangat terjangkau untuk ukuran rumah makan. Pelayanannya pun sangat ramah, Cuy!
Kalau mampir RM Papin coba mencicipi menu kakap Bakar, dan saya yakin, ketika Anda Kembali dari liburan akan mengenang bahwa Papin emang layak di rekomendasikan.
Jadi tema tulisan ini apa? Papin, Pasir Putih, atau….?
Ya terserahhh…baca aja, emang kayak gini yang bisa saya sajikan. Hahaha…..

Post a Comment

[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget