Hanya tulisan Retjeh...

Anak Tukang Parkir di Malang tak boleh masuk kelas

Viral of the week

Bak cerita Sinetron, Rizky Bayu Permana, warga Malang yang seharusnya bisa mengikuti proses belajar mengajar di SMP idamannya, yaitu SMPN 12 Kodya Malang, tak bisa mengikuti kelas. Pasalnya, bangku yang seharusnya buat bocah usia 12 tahun itu sudah diisi oleh anak berkebutuhan khusus. 




Tak pelak, video dari pemilik Akun Youtube Nona Mardika itupun menjadi viral.  

“Katanya bangkunya di SMP 12 yang kosong sudah diisi sama murid ABK,” ujar Bayu dalam video tersebut. Tergambar dari raut wajahnya, Bayu merasa sedih. Seharusnya anak tukang parkir itu sudah bisa mengikuti proses belajar di hari pertamanya. 

Artikel Lain : Kedai Kopi kauman

Tapi apa lacur, sang Kepsek punya 'kebijakan' lain.  
Kendala ini diduga terdapat kesimpangsiuran data dan indikasi adanya permainan pihak Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Malang. Beredar kabar, adanya sistem baru PPDB meninggalkan sejumlah cerita dalam penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah. 

Banyak siswa yang berasal keluarga ekonomi kelas bawah ( ekonomi lemah), mengalami hal yang kayak dirasakan Sang Bayu.  

Kalau uang jadi penentu utama seorang anak bisa menempuh pendidikan yang lebih bermutu, kapan negeri ini akan maju? 

Penulis : YS Pujiono
Video : Nona  Mardika
Label:

Post a Comment

[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget