Hanya tulisan Retjeh...

Food Story : Mie...

Sejarah Mie


Mie adalah salah satu makanan pokok Asia. Artinya menjadi menu makan berat dengan berbagai hidangan pendamping. Pendamping Mie yang paling populer adalah Ayam yang dimasak sedemikian rupa, dicincang, dibumbuin, dan diruang keatas Mie yang setelah sebelumnya di rebus. 

Artikel Terkait : Lontong Cap Go Meh

Mie bisa diolah dengan berbagai variasi. Bisa digoreng atau ditebus. Bisa berkuah atau kering. Bisa ditambah pula sayuran dengan berbagai toping macam pangsit atau bahkan bakso. Kayaknya semua enak dan cocok dengan selera banyak orang Asia. 
Bahkan di daerah saya, Kediri, Jatim, Mie bisa juga disajikan dengan nasi ( Nah, Lho ..), sambal goreng kentang dan ayam. Hidangan kayak gitu biasa dipakai hidangan pas ada Kenduri. 

Tapi tahukah sampean, mie sudah ada sejak tahun 4000 sebelum Masehi 
Banyak versi beredar soal asal muasal Mie. Setidaknya, dari dataran Tiongkok Mie terus berevolusi dan menyebar ke berbagai penjuru Bumi 
Bahkan Marcopolo membawa Mie sebagai oleh-oleh selepas kunjungannya dari Tiongkok. Selanjutnya masakan Mie dikembangkan hingga jadilah Pasta/ Spaghetti yang kita kenal khas Italia itu. 

Di pasaran, mie dibagi ke dalam 3 jenis berdasarkan tingkat kematangannya, yaitu mie kering,  mie basah, dan mie instant. Sesuai namanya, mie basah dijual dalam keadaan basah. Mie basah adalah mie yang belum dimasak, memiliki kandungan air cukup tinggi yaitu sekitar 52%, cepat basi dan hanya bisa bertahan satu hari. Mie basah biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan mie ayam. 
            
 Mie kering adalah mie yang dipasarkan dalam bentuk kering. Mie yang disebut juga mie telur ini memiliki kandungan air rendah, hanya sekitar 13%. Berbahan baku dasar telur dan tepung terigu mie kering proses pengolahannya dikeringkan dengan oven atau dijemur hingga kering sebelum dikemas dan dipasarkan. Mie jenis ini sering digunakan sebagai bahan baku mie rebus atau mie goreng. 
         
Terakhir yaitu mie instant. Mie paling praktis dan paling popular ini sudah menjadi pelengkap wajib persediaan makanan masyarakat kini. Kandungan air yang hanya sekitar 5-8% membuatnya bisa awet lebih lama dibanding jenis mie lainnya. Mie instant sebenarnya adalah mie yang sudah matang, karena mie ini dikemas setelah proses pengeringan dengan digoreng atau dipanaskan. Pengolahannya sederhana, cukup dimasukkan ke dalam air mendidih selama 4 menit dan Anda bisa menambahkan bumbu pelengkap lain sebagai penambah rasa. 
Label:

Post a Comment

Blogger
Blogger

Emoticon
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.
Blogger
Blogger

Emoticon
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget