Hanya tulisan Retjeh...

Makna Kemanusiaan : Sisi Lain di balik meninggalnya dokter Stefanus

Dibalik meninggalnya dokter Stefanus








Penulis : Estiana Arifin*
Saat Dokter Stefanus membantu setiap pasien tanpa menanyakan agama mereka,
orang bertanya agama sang dokter apa untuk mengukur dedikasinya.
Itulah beda dedikasi dengan pujian.
Dedikasi adalah tak bersyarat . Pujian adalah kondisional.
Dr Stefanus menolong manusia. Pemujinya yang bertanya agamanya membatasi makna kemanusiaan.

Artikel Terkait : Jangan saling tunjuk hidung masalah Intoleransi

Catatan:
Dr Stefanus Taofik SpAn (dokter praktik di RSPI Bintaro Jaya) meninggal pada Selasa, 27 Juni 2017, dalam tugas setelah bekerja non stop 2x24 jam di 3 rumah sakit selama libur panjang Idhul Fitri tahun ini. Dia meninggal karena Brugada Syndrome. Brugada Syndrome merupakan penyakit kelainan genetik pada pembuluh darah koroner yang banyak dialami laki-laki. Brugada Syndrome menyebabkan sudden cardiac death yang sering terjadi pada saat tidur. (Informasi resmi dari dr. Arif H. M. Marsaban, SpAn-KAP, Ketua Program Studi SP2, Divisi Anestesia Ambulatori dan Bedah Umum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).

*Kontributor, tinggal di Ho  Chi Mihn City, Vietnam
Label:

Post a Comment

[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget