Beberapa waktu lalu, video bayi baru lahir yang sudah bisa berjalan kaki menjadi viral di media sosial dan diberitakan oleh berbagai media.
Dalam video tersebut, tampak seorang bidan yang baru saja membantu proses kelahiran bayi tersebut. Dia memegang tubuh bayi dalam posisi berdiri. Tak disangka-sangka, begitu kakinya menyentuh permukaan meja, si bayi mulai melangkah sampai sejauh sekitar setengah meter. Lucunya, ketika akan ditidurkan, bayi tersebut tampak memberikan perlawanan dan kembali berjalan.
Bidan yang memegang tubuh bayi tersebut mengatakan, seperti yang dikutip dari Metro, bahwa sebenarnya dia akan memandikan bayi yang lahir ini, ketika si bayi mulai berjalan.
Peristiwa yang diyakini terjadi di Santa Cruz Hospital di Rio Grande do Sul yang terletak di Brasil bagian selatan ini sontak membuat para petugas medis terkejut dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang dianggap keajaiban ini.
Umumnya bayi tidak akan mulai berjalan sampai memasuki usia 12 bulan, dan pastinya akan melewati tahap merangkak, duduk dan dapat mengangkat kepalanya sendiri.
Sherry A. Ross, M.D., pakar kesehatan perempuan mengatakan, seperti yang dikutip dari Women's Health Magazine, bahwa ini berjalan. "Anda harus bisa merangkak terlebih dulu sebelum bisa berjalan". Apa yang terjadi pada bayi ini tidak lebih dari gerakan refleks, tambahnya.
Dilansir dari situs Healthy Children, hampir semua aktivitas bayi yang baru lahir sampai seminggu pertama kehidupannya bersifat refleksif, sebagai mekanisme untuk pertahanan hidup. Dia tidak akan berpikir tentang apa yang akan dilakukan, dan akan bereaksi otomatis. Tindakan refleks ini akan menghilang dengan sendirinya dalam jangka waktu seminggu sampai beberapa bulan.
Ada beberapa gerakan refleks pada bayi. Seperti refleks menghisap yang akan langsung terlihat pada bayi yang baru lahir untuk memudahkan mereka memperoleh makanan. Gerakan ini akan menghilang seiring bertambahnya usia bayi, berganti dengan kemahiran mengunyah makanan.
Bayi juga akan bergerak otomatis untuk mencari, atau yang dinamakan dengan rooting reflex. Jika kita menyentuh pipi bayi, dia akan memalingkan kepalanya mengarah ke benda yang menyentuhnya. Refleks ini berkaitan erat dengan refleks mengisap dan mencari untuk mememukan makanannya, dalam hal ini puting susu ibu.
Refleks moro, adalah sejenis gerakan bayi yang secara otomatis merespons suatu suara atau gerakan yang mengejutkan. Bayi akan melengkungkan punggung, mengangkat kepala ke belakang dan merentangkan tangan dan kaki, kemudian menangis keras, ketika mendengar suara atau gerakan yang mengejutkan. Refleks ini biasanya tinggi pada sebulan pertama kehidupan bayi, dan akan menghilang pada bulan kedua.
Selain itu, bayi yang baru lahir juga mengalami refleks merangkak atau crawling. Refleks ini terjadi ketika bayi yang baru lahir ditelungkupkan. Dia akan menekukkan kaki ke arah tubuhnya, dan mulai merangkak. Kita dapat mengamatinya dalam kegiatan inisiasi menyusui dini.
Terkait dengan video yang sedang viral tersebut, refleks melangkah juga merupakan refleks yang terjadi pada bayi baru lahir.
Jika seseorang mengangkat bayi, dan membiarkan telapak kakinya menyentuh permukaan yang keras, maka akan tampak refleksi berjalan, tepatnya bayi kaki bayi seperti bergerak melangkah ke depan. Refleks berjalan ini akan turun dalam satu minggu, dan menghilang dalam waktu kurang lebih 2 bulan.
Refleks yang tak kalah menariknya adalah refleks berenang. Yaitu ketika bayi yang baru lahir diletakkan di dalam kolam yang berisi air, maka dia akan mulai mengayuhkan kakinya seperti sedang berenang. Refleks berenang baru akan menghilang pada usia empat sampai enam bulan.
Sumber: Beritagar/Metro