Slamet 16 tahun menikahi Rohaya 71 tahun. Gue tidak membahas itu
benar atau salah karena hal-hal yang berhubungan dengan menikahi seseorang tak
lepas dari selera. Yang gue amati adalah ketika pasangan ini dengan sederhana
mengungkapkan rasa cinta masing-masing dalam bahasa daerahnya. Cinta mati. Gue
suka pasangan saling menunjukkan cinta mereka. Di sisi Rohaya, Slamet yang di
bawah umur menjadi seorang pria ketika Rohaya mengatakan cintanya. Di sisi
Slamet, Rohaya seperti perempuan manapun yang mendadak manja saat
dicintai. So this is not about age at all.
Dalam budaya kita, suami biasanya
dipanggil tidak dengan namanya. Mas, Abang, Koko, Kakak dan sebagainya. Kendati
usia suami lebih muda dari si Istri, istrinya merasa sungkan menyebut nama
suaminya langsung. Akhirnya dalam budaya kita ada istri yang ikut memanggil
suaminya Papa, Ayah, Daddy. Sering untuk lebih 'aman' menyebut: Papanya
anak-anak. Atau menyebut nama salah satu anaknya, Papanya Salsa, papanya Julian
etc etc. Ini terjadi mau suaminya lebih muda atau memang lebih tua. Kenapa
begitu?
![]() |
Meme Slamet Yang Kini Banyak Beredar |
Gue sendiri sebenarnya memilih
pasangan sepantaran. Ketika kita sekolah, sepantaran itu teman seangkatan. Beda
satu tingkat di atas sudah kita sebut senior, beda setingkat di bawah walau
ternyata seumuran, tetap dibilang yunior. Zaman gue, pacaran dengan senior atau
seangkatan adalah hal biasa, tapi pacaran dengan yunior masih jarang terjadi
jika ceweknya kakak kelas/tingkat.
Setelah dewasa, yang disebut
sepantaran ternyata punya rentang usia. Gue 43, usia 35-45 dinilai sepantaran.
Justru sekarang sepantaran adalah mereka yang segenerasi tumbuh. Tahun 2014 ada
fan page bernama Hits From The 80s & 90s yang fenomenal banget ngetopnya,
besutan Nicko Krisna. Tiap kita yang tumbuh di era 80an dan 90an yang aktif
sosmedan pasti pernah jadi member grup ini. Semua yang tumbuh di era itu
menganggap mereka sepantaran sehingga bahasa komunikasinya bahasa kepada mereka
yang sepantaran, ber-lu gue.
So, akhirnya hal yang wajar saat
dewasa, gue 43 punya ayang 39. Padahal dulu gue mo masuk SMA, dia baru mo mimpi
basah. Sekarang gue lupa kalau gue lebih tua karena dia di usia 39 ya Pria
dewasa namanya, bukan brondong. Gue gak merasa ngegrepe anak bawah umur.
Talking about age, how about your
bae, do you choose an older or younger one?
Penulis : Estiana Arifin ( Kontributor Ho Chi Mihn City)