Hanya tulisan Retjeh...

Magetan II (Midnight In Magetan)

Halan-halan ke Magetan seri 2 :D


                                                       Live Music di Kedai Kopi Magetan


Bagian yang lalu, monggo klik sini..
Malam kedua, saya menghadiri pesta sunatan yang diadakan Pak Djono, beliau ini sponsor saya. O ya, Pak Djono ini salah satu Jemaat Gereja tempat saya beribadah di Jakarta. Jadi Pak Djono ini seorang Kristiani. Mungkin Yiech heran, Kristen kok sunat?
Ya nggak ada salahnya, kan?

Pertama kan Sunat demi kesehatan. Kedua, Sunat ini kan sebenernya tradisi agama-agama Samawi. Jadi sama sekali nggak ada yang salah dengan pesta sunatan ini.
Seperti layaknya pesta orang jawa pada umumnya, langgam-langgam Jawa menjadi sajian utama sebagai musik pengantar makan malam. Lagu-lagu campur sari sampai langgam yang jawa banget, macam dandang gulo dan lain-lain disajikan dalam bentuk 'live', alias Tayuban.
Sayang, saya nggak bisa joget, Hehehe…
Usai pesta, saya didatangi Pak Djonk, " Mas, panjenengan disini dulu ya, nanti saya antar ke penginapan.."
Menu Minuman K3

Saya jadi serba salah, serba sungkan.
Gimana nggak sungkan, tiket dibeliin, dijemput Alphard, ini suruh tinggal dulu disini. Jangan-jangan mau dikasih duit lagi. Jadi tambah nggak enak kan. Hahaha...
Pas tamu sudah pada pulang, Pak Djono menghampiri saya, " Sampean mau jalan-jalan dulu atau bagaimana, mas?"
Menu Makanan

Angan saya langsung melayang. Teringat Kedai Kopi yang kemarin saya kunjungi.
Yap!
K3, Key Three, katiga, Kedai Kopi Kauman.
" Pak Djono, suka ngopi nggak?" Saya balik tanya.
" Ya suka, tiap pagi saya ngopi. Emang kenapa toh?" Pancingan mengena, pak Djono penasaran.
" Pak Djono kan orang asli Magetan..."
" Iya, benar..."
" Disini ada semacam kedai Kopi yang otentik nggak? Maksudnya Kedai yang menyajikan kopi-kopi pilihan dengan berbagai cara menyeduh nggak?" Saya terus memancing.
Nasi Goreng Selimut 

"Hmmm....maksudnya kayak Kedai modern macam Excelso, Starbucks, begitu?"
" Betul, tapi dengan sentuhan lokal, gitu. Dengan gaya warung kopi khas tahun 80an. Bapak tahu?"
" Wah...dimana ya, Mas...lha sampean ini kok rekues aneh-aneh. " Hampir saja Pak Djono pergi karena merasa nggak bisa memenuhi permintaan saya.
" Eh, Pak Djono, tunggu! Saya kemarin nemuin kedai kayak gitu. Baru buka sih. Kalau bapak mau kita kesana, hari ini Grand Opening, ada live music pula.."
Pak Djono menghentikan langkahnya, memandang dengan pandangan tak percaya.
" Masak? Dimana itu?"
" Depan SMKN 2...di Kauman itu lho..." Jelas saya.
" Wah, sampean memang pantas jadi tester makanan, tahu aja tempat-tempat makan dan minum. Ayolah kesana...Cap cussss, Cyinnn..."
Ihh...itu nada suara pak Djono kok jadi kayak Banciew gitu sih.
Kami pun meluncur.
Pisang Goreng Coklat Keju, Yummy!!!

Pas Sampai, suasana kedai meriah.
Kami langsung ambil tempat duduk di depan barista. Pak Djono mengedarkan pandangan ke seluruh ruang. Para pengunjuk tampak asyik menikmati live music sambil ngopi dan ngemil. Tapi nggak ngemilikin kamuuu....hushhh!

Saya langsung pesan Vietnam Shaker, karena penasaran dengan cita rasa kopi yang sempat heboh dipemberitaan terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wongso.
Pak Djono terbahak melihat pesanan saya, " Kenapa tertawa, Bos? Mau pesan yang ginian?"
" Boleh, saya penasaran. Selama di Jakarta saya hanya bisa mendengar berita tentang Es Kopi Vietnam, tak menyangka justru ketemunya di kota sendiri, hahahhaha.." Pak Djono meneruskan gelaknya.

Sembari menunggu Kopi Vietnam, saya iseng membuka daftar menu. Ternyata bukan hanya minuman, ada juga makanan. Ada banyak snack atau pun makanan berat sebangsa Nasi Goreng, Mie, dan lain-lain.

Tapi karena saya sudah kenyang, saya hanya memesan kentang goreng. Pas jadi, rasanya lain. Jelas krispi-nya. Tak kalah dengan kentang goreng produk Restoran Fast Food terkenal.
Sembari ngemil dan ngopi, kami menikmati sajian live music. Malam pun jadi meriah oleh hangatnya suasana Kedai Kopi Kauman.

Saya teguk Kopi Vietnam dengan bahan dasar Kopi Toraja untuk kesenian kalinya. Mantap di tenggorokan.

Larut malam kami pulang ke penginapan, menyisakan kenangan yang tak terlupa di kota ini.
Esoknya saya kembali ke Ibukota Via Bandara Adi Soemarmo, Solo. Dan…'menikmati' kemacetan lagi. Dan, merasa 'nyaman' dengan ketidaknyamanan lagi.
Ahh…Magetan

Post a Comment

[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget