Seandainya
Seandainya dapat kuputar waktu, aku akan arahkan hari ini ke dua puluh tahun lalu...
Seaindainya, hari ini menjadi dua puluh tahun lalu, aku akan tenteng iPad dan blackberry-ku, kupamerkan ke teman-teman sekolahku.
Seandainya, hari ini menjadi dua puluh tahun lalu, pasti teman-temanku akan takjub menyaksikan dua 'benda ajaib' yang aku bawa.
Sedangkan mereka mengenal dunia komputasi hanya berupa PC dengan sistem operasi Windows 3.1 Made In Seattle.
Sedangkan mereka mengenal telepon genggam yang mereka saksikan di film-film cuma sebuah perangkat AMPS dengan tulisan-tulisan analog yang menyala dari lampu LED.
seandainya hari ini, adalah dua puluh tahun lalu, akan kupamerkan pada teman-temanku ketika aku sedang video conference dengan teman-temanku yang ª∂a̲̅ di Ranah kanguru, supaya mereka heran dan kagum kepadaku.
Seandainya hari ini, adalah tahun 1993, akan kutunjukkan pada temanku, gimana cara kirim e-mail melalui blackberry,supaya mereka bisa menghemat uang untuk tidak membeli perangko, untuk tidak pergi ke kantor pos, atau capek-capek nulis pake ballpoin yang sangat tidak praktis sekedar untuk kirim surat cinta.
Seandainya hari ini, adalah hari itu, aku akan ajarkan pada bokap-nyokapku, gimana kirim bbm, supaya mereka tidak kirim telegram dengan format tulisan yang 'khas dan membingungkan', bahwa tanda baca pun harus ditulis dengan 'kalimat', tidak boleh diberi tanda baca, dengan tujuan agar caption makin banyak dan makin mahal harga ongkos kirim telegramnya.
Seandainya hari ini, adalah dua puluh tahun lalu, akan kuceritakan pada mereka, betapa praktisnya hidup di tahun 2013 ini.
Bahwa, pada tahun ini, anak-anak kecil kehilangan 'kesenangannya' bermain dengan sesamanya.
Bahwa masa kecil mereka udah direnggut oleh berbagai gadget.
Bahwa gobak sodor, udah 'dikecilkan' dalam bentuk permainan digital, sehingga bagian fisik mereka yang gerak cuma jari dan mata.
Bahwa pada tahun ini udah tidak ª∂a̲̅ lagi novel Mas hilman yang berjudul "LUPUS"
Atau Balada Si Roy tulisan kang Gola ( gong)
Bahwa di jaman ini tidak ª∂a̲̅ lagi tas bertali panjang bergelantungan khas pelajar SMA.
Yang ª∂a̲̅ hanya tentengan Samsung Galaxy, iPad, atau tangan-tangan yang sibuk chatting.
Bahwa tahun ini tidak ª∂a̲̅ lagi anak muda borjuis mengendarai JEEP CJ7 dengan kacamata hitam serta rokok Marlboro
Yang ª∂a̲̅ hanya anak lelaki muda bertampang (sok) imut, mirip cewek, mengemudikan City car sambil tangannya sibuk dengan smartphonenya kayak orang bego tanpa mempedulikan keselamatan.
Bahwa hari ini sebenernya orang sibuk dengan genggaman perangkat pintar tapi makin bodoh dan makin hedonis, individualis.
Tak ª∂a̲̅ lagi gobak sodor, petak umpet atau jumpritan..
Tak adalagi mainan bentik atau patil lele.
Ahhhh...jaman! Sedemikian dahsyat menggerus peradaban....
Seandainya