 |
| Ilustrasi : catcalling = Pelecehan? |
Penulis : Estiana Arifin *
Apa itu Catcalling?
Pernah ketika ladies berjalan di ruang publik lalu seorang pria berkata padamu, "Aduuuh.... Besar ya?" Atau "Wah, boleh juga nih kamu. Minta nomer hp-nya dong?" Sambil berusaha mencolekmu. Jika ladies mengacuhkan dan menunjukkan sikap tidak suka, pria itu bisa menjadi lebih agresif. Bahkan bisa menyerang dengan kalimat melecehkan, "Halaah...kayak kecakepan lo!". Ini contoh ringan. Gw yakin ladies pernah mengalami bentuk kalimat lebih vulgar dan melecehkan saat di ruang publik dan saat ladies terganggu, kesal atau marah karena sikap pria yang demikian, ladies menerima makian bahkan serangan fisik.
Ketika seorang atau sekelompok pria mensuit-suit perempuan yang melintas, menggodanya dan melontarkan kalimat seksual, ajakan dan godaan untuk memancing perhatian perempuan, itulah catcalling. Catcalling dinilai sebagai harassment, tindakan yang termasuk pelecehan. Catcalling dapat meningkat menjadi abuse, pelecehan dan bahkan kekerasan seksual. Apakah seseorang masih menganggap catcalling hal yang berlebihan untuk disebut sebagai tindakan yang tak pantas ditoleransi?
Baca juga : Jancuk, apa artinya?
Banyak orang baik laki-laki ataupun perempuan, menganggap jika digodain di jalan itu hal biasa. Malah kerap yang disalahkan perempuan, beberapa berkata "Seharusnya perempuan bersyukur dipuji". Catcalling bukan pujian, itu cara rendahan pria untuk menarik perhatian perempuan dan gw yakin tidak akan dilakukan pria yang punya etika. Suatu hal yang tak pantas meneriak-neriaki perempuan hanya untuk memancing perhatiannya. Ini menunjukkan bukti, perempuan adalah objek seksual bahkan saat mereka seharusnya merdeka di ruang publik. Pria harus tahu, pelecehan dan ekspresi kekaguman adalah dua hal yang berbeda!
Gue pernah mengalami catcalling yang berakhir dengan serangan fisik ketika gue menunjukkan ketidaksukaan gue. Dan gue gak habis pikir orang menganggap catcalling hal yang wajar. Ini benar-benar serangan seksual awal yang tak pantas ditoleransi!
Ketika perempuan mengalami perlakuan tidak layak di ruang publik, mestinya yang disalahkan bukan perempuan tersebut dan daya tariknya. Jika orang menyalahkan korban, maka pelaku tidak akan pernah tahu dosanya dimana dan kejahatan akan meningkat.
Nah, sekarang catcalling dianggap wajar atau tidak? Tunggu sampai istri dan putrimu mengalami.
Penulis adalah Kontributor, tinggal di Ho Chi Mihn City